Berita Terkait

• Rabu Seru Ibu Dan Anak di Perpustakaan0
• [MATERI] - PERPUSTAKAAN SEBAGAI POROS LITERASI DIGITAL0
• PERPUSTAKAAN SEBAGAI POROS LITERASI DIGITAL0

Berita Populer

• SEJARAH KABUPATEN SEMARANG
• SELAYANG PANDANG KABUPATEN SEMARANG
• [Video] Arsip Film Perjuangan - Palagan Ambarawa
• BUPATI SEMARANG DARI MASA KE MASA
• Rakor Pengawasan Kearsipan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Prov.Jawa Tengah
• [Video] Daya Tarik Wisata Kabupaten Semarang 1
• Apel Hari Kearsipan ke-51
• PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ARSIP DI PEMERINTAH DESA
• [Video] REHABILITASI KANTOR PERPUSTAKAAN UNGARAN TH 2012
• Forum Ruang Ibu Sebagai implementasi Literasi Berbasis Insklusi Sosial

Ungaran, 6 Juli 2023 - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan “ Kelas Membaca Huruf Braille Untuk Umum “.  Kegiatan ini dilatar belakangi dengan adanya kebutuhan masyarakat yang berkebutuhan khusus untuk dapat ikut memanfaatkan koleksi buku braille yang ada di Perpustakaan  Kabupaten Semarang . Kegiatan Kelas membaca Huruf Braille dimaksud merupakan  salah satu progam kegiatan yang merupakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang   bermanfaat untuk  berbagai Pihak yakni Bagi Pustakawan bermanfaat dalam / saat mengolah koleksi buku braile, kemudian bagi orangtua penyandang tuna netra, dapat mendampingi  anak saat belajar, masyarakat umum sebagai bahan informasi bahwa di Perpustakaan  Kami juga adanya Kelas Braile, sehingga bagi masyarakat yang belum mengenal dapat juga untuk diteruskan ke masyarakat sekitar barangkali ada yang membutuhkan agar dapat mengikuti kegiatan tersebut”, jelas Sekretaris Dinas saat memberikan sambutan motivasi.

Sebagai instruktur, Bapak Budi Susila dari TBM Oemah Buku Blondo Muntilan, dimana beliau saat ini juga sebagai pengajar di SLB Kota Magelang. “Didasari ingin berbagi ilmu saya tanpa berfikir panjang langsung menerima ajakan untuk mengajar cara membaca Braille di perpustakaan Kabupaten Semarang” jelas Bapak Budi Susila.

Selain masyarakat umum, para pustakawan juga dua orang penyandang tuna netra berkesempatan mengikuti kegiatan ini, “Saya semakin bersemangat, ketika ada peserta tuna netra”, tambah Bapak Budi.

“Kami memiliki banyak koleksi buku braille, namun karena belum ada yang bisa mengolah buku tersebut, sebingga belum dilayankan secara maksimal. Semoga setelah kegiatan ini buku buku braille akan semakin bermanfaat untuk masyarakat, khususnya bagi Tuna Netra”, harap ibu Listina.

 Kelas Huruf braille ini rencana akan diadakan rutin tiap hari Kamis, jam 14.00-15.00 di ruang audio visual lt. 1 perpustakaan. BM.